KonsultasiSyariah: Ajaran Syiah dan Ahlul Bait |
Posted: 20 Jan 2012 03:00 PM PST Ajaran Syiah dan Ahlul BaitPertanyaan: Dari: Thaherem Terkait masalah ini, kami perlu menegaskan bahwa tidak ada satu pun Ahlussunah, baik ulamanya maupun orang awamnya yang membenci ahlul bait. Bahkan mereka sangat mencintai ahlul bait. Justru kami meragukan klaim Syiah yang mencintai ahlul bait, karena beberapa hal: A. Ahlu bait adalah semua keluarga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bukankah istri-istri beliau termasuk keluarga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam? Tapi anehnya, Syiah mencela habis-habisan Aisyah dan Hafshah radhiallahu’anhuma. Berita tentang ini, bisa Anda saksikan di youtube dan berbagai literatur Syiah. Bahkan mereka menegaskan bahwa Aisyah kekal di neraka. Silahkan Anda lihat ceramah dari salah seorang ulama Syiah, Yasir Al-Habib Dalil tegas yang menunjukkan bahwa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam termasuk keluarganya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَعْرُوفًا (32) وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا “Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu gemulai dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit (nafsu) dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu wahai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzab: 32-33) Siapakah Ahlul bait dalam ayat ini? قوله: { إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ } قال: نزلت في نساء النبي صلى الله عليه وسلم خاصة. “Firman Allah di atas turun khusus terkait para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Tafsir Ibnu Katsir, 6:410) Ikrimah (salah satu Ahli tafsir murid Ibnu Abbas) mengatakan, من شاء باهلته أنها نزلت في أزواج النبي صلى الله عليه وسلم “Siapa yang ingin mengetahui ahlul bait beliau, sesungguhnya ayat ini turun tentang para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Tafsir Ibnu Katsir, 6:411) B. Mereka sangat mengagungkan Abu Lukluk al-Majusi, yang mereka gelari dengan Baba Syuja’. Kuburannya dibangun megah dst. Padahal setiap muslim, baik ahlul bait maupun bukan, sepakat bahwa Abu Lu’lu’ adalah orang kafir, termasuk Ali bin Abi Thalib radhiallallahu ‘anhu meyakini hal itu juga. C. Mereka memberontak Bani Abbasiyah. Padahal Kekhallifahan Bani Abbasiyah dibangun atas prinsip mengumpulkan Ahlul Bait. Semua keluarga Abdul Muthalib (kakek Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) mendapatkan angin segar dengan Kekhallifahan Bani Abbasiyah. Namun ada seorang penghianat orang Syiah, Nashiruddin At-Thusi yang membuka jalan lebar bagi pasukan Tar-Tar untuk membantai kaum muslilmin di Baghdad. Bukti pengkhianatan tokoh Syiah At-Thusi bisa Anda simak di: Mungkin Anda balik bertanya, tidak semua keturunan Abdul Muthalib adalah Ahlul Bait. Yang namanya ahlul bait adalah keturunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saja? D. Mohon dibaca dengan seksama artikel di gensyiah.com E. Ahlul bait punya keutamaan, tapi apakah boleh kita kultuskan?? Ini butuh perenungan tambahan. F. Ahlussunah menerima semua jalur hadis, baik dari ahlul bait maupun bukan ahlul bait. Karena syarat diterimanya berita adalah kejujuran dan kekuatan hafalan, bukan ahlul bait. Jika hanya hadis dari ahlul bait yang bisa diterima, tentu akan meninggalkan pertanyaan besar. Barapa jumlah sahabat yang menjadi ahlul bait? Apakah semua hadis ada pada ahlul bait? Tentu semua orang akan menjawab, sahabat yang lain juga memiliki banyak hadis. Karena itu, sikap yang tepat adalah menerima semua jalur periwayatan hadis, selama jalur itu bisa dipertanggung jawabkan. Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah) Artikel www.KonsultasiSyariah.com Materi terkait ajaran syiah dan mut'ah:1.Pandangan Kelompok pada Hari Asyuro. |
You are subscribed to email updates from Kumpulan Tanya Jawab Pendidikan Islam dan Keluarga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar