Rabu, 12 Oktober 2011

KonsultasiSyariah: Gaji Pembantu Termasuk Pahala Sedekah

KonsultasiSyariah: Gaji Pembantu Termasuk Pahala Sedekah


Gaji Pembantu Termasuk Pahala Sedekah

Posted: 12 Oct 2011 01:32 AM PDT

Apakah Gaji Termasuk Pahala ?

Assalamu’alaikum. Apakah dengan kita menggaji pembantu setiap bulannya selain kewajiaban kita memberi upah apakah termasuk sedekah juga? Mohon penjelasannya.

Dari Siti khodijah (Anggota milis fatwa kpmi)

Jawaban perihal :

Wa’alaikumussalam wa rahmatullahi wa barakuh.

Iya, gaji pembantu termasuk sedekah, bahkan hal itu jg mendatangkan pahala sebagaimana hadis Abu Mas’ud Al-Badri radhiyallahu ‘anhu, Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إن المسلم إذا أنفق على أهله نفقة وهو يحتسبها كانت له صدقة

“Sesungguhnya seorang muslim apabila ia menafkahi keluarganya dengan suatu nafkah, sedangkan ia berharap pahala darinya, maka nafkahnya itu mnjadi suatu sedekah baginya.” (H.r. Bukhari dan Muslim)

Dan di dalam riwayat Sa’ad bin Abi Waqqash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ولست تنفق نفقة تبتغي بها وجه الله إلا أجرت عليها حتى ما تضعه في في امرأتك

“Tidaklah engkau memberikan suatu nafkah yang mana engkau mengharapkan wajah Allah dengannya, melainkan engkau diberi pahala karenanya, sampaipun (makanan) apa yang engkau berikan ke dalam mulut istrimu.” (H.r. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan dua hadits di atas, seorang muslim ketika melakukan kewajiban2 atau hal2 yg dianjurkan yg pada asalnya bukan termasuk ibadah, jika ia menyertainya dengan niat yang baik (ikhlas karena Allah) dan mengharapkan pahala dari-Nya, maka ia akan diberi pahala oleh Allah. Wallahu a’lam bish-shawab.

Dari tanya jawab milis pm-fatwa@yahoogroups.com

Dijawab oleh ustadz Muhamad Wasitho, L.c.

Artikel www.KonsultasiSyariah.com

Kata Kunci Terkait: gaji pembantu, pembantu amanah, cari pembantu, pembantu, majikan

Memejamkan Mata Saat Shalat

Posted: 12 Oct 2011 12:26 AM PDT

Hukum Memejamkan Mata Saat

Pertanyaan:

Joule Aceh
Bagaimana hukumnya memejamkan mata saat shalat. Sahkah shalat kita? Tujuan kita memejamkan mata adl agar kita dapat lebih khusyuk dlm shalat.

Dijawab oleh Ustadz Aris Munandar, M.A.
Silakan simak jawabannya pada video berikut ini.

Video KonsultasiSyariah.com

Video terkait shalat:

Bolehkah Wanita Shalat Jumat?

Tanda Mendapatkan Jawaban dari Shalat Istikharah

Artikel seputar shalat:

Shalat Di Atas Kasur

Suami Malas Shalat

Kata kunci: shalat, sholat, fikih shalat, ibadah.

Ebook Berdakwah dengan Akhlak Mulia

Posted: 11 Oct 2011 11:37 PM PDT

Berdakwah dengan Akhlak Mulia

Judul Buku: Berdakwah dengan Akhlak Mulia

Penulis: Ustadz Abdullah Zaen, Lc., M.A.

Segala puji bagi Allah ta’ala, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sebuah renungan dari sepenggal kisah nyata

Beberapa saat lalu, penulis diceritai adik ipar kisah seorang mantan preman yang mendapatkan hidayah mengenal ajaran Islam yang benar. Katanya, dulu ketika masih preman, ia amat dibenci masyarakat kampungnya; karena ke-rese-annya; gemar mabuk, berjudi,
mengganggu orang lain dan seabrek perilaku negatif lain yang merugikan masyarakat. Namun, tidak ada seorangpun yang berani menegurnya; karena takut mendapatkan hadiah bogem mentah.

Dengan berjalannya waktu, Allah ta’ala berkenan mengaruniakan hidayah kepada orang tersebut. Dia mengenal ajaran Ahlus Sunnah dan intens dengan mengikuti pengajian. Namun demikian, setelah ia berubah menjadi orang yang salih dan alim, ia tidak kemudian disenangi masyarakatnya, malahan mereka tetap membencinya. Padahal ia tidak lagi mempraktikkan tindak-tindak kepremanannya yang dulu. Bahkan, kalau dulu masyarakatnya tidak berani menegurnya, sekarang malah berani memarahinya, bahkan menyidangnya pula.

Apa pasalnya? Ternyata kebencian tersebut dipicu dari sikap kaku dan keras orang tersebut, juga kekurangpiawaiannya dalam membawa diri di masyarakat.

Dulu dibenci karena kepremanannya, sekarang dibenci karena ‘kesalihan’nya…

Haruskah orang yang mengamalkan ajaran ahlussunnah dibenci masyarakatnya? Apakah itu merupakan sebuah resiko yang tidak terelakkan? Adakah kiat khusus untuk menghindari hal tersebut atau paling tidak meminimalisirnya?

Memang betul seorang yang teguh memegang kebenaran, ia akan menghadapi tantangan. Sedangkan di zaman Rasul shallallahu ‘alahi wa sallam dan kurun ulama salaf saja, ada tantangan bagi pengusung kebenaran, apalagi di akhir zaman ini, di mana kejahatan lebih mendominasi dunia dibanding kebaikan.

Namun yang perlu menjadi catatan di sini, apakah kebencian yang muncul di banyak masyarakat kepada para pengikut Sunnah Nabi, murni diakibatkan kekokohan mereka dalam berpegang teguh terhadap prinsip, atau dikarenakan kekurangbisaan mereka dalam
membawa diri, kekurangpiawaian dalam menjelaskan prinsip dan kekurangpandaian dalam menetralisir pandangan miring masyarakat terhadap prinsip-prinsip Ahlus Sunnah dengan penerapan akhlak mulia? Atau mungkin juga karena enggan melakukan sesuatu yang dikira terlarang, padahal sebenarnya boleh atau justru disyariatkan?

Berdasarkan pengamatan terbatas penulis, juga kisah-kisah nyata yang masuk, nampaknya faktor terakhir lebih dominan.

Dalam ebook makalah sederhana ini, dengan memohon taufik dari Allah semata, penulis berusaha memaparkan peran besar akhlak mulia dalam meredam kebencian masyarakat terhadap pengusung kebenaran, bahkan dalam menarik mereka untuk mengikuti kebenaran tersebut.

Download ebook pada link dibawah ini:

Untuk Ebook Berdakwah dengan Akhlak Mulia versi PDF: Berdakwah dengan Akhlak Mulia (Versi PDF) (72)

Untuk Ebook Berdakwah dengan Akhlak Mulia versi ZIP: Berdakwah dengan Akhlak Mulia (Versi ZIP) (33)

Penulis: Ustadz Abdullah Zaen, Lc., M.A.

Artikel www.KonsultasiSyariah.com

Kata Kunci Terkait: ebook dakwah, ebook, download ebook islami, ebook islami