Tegar Di Atas Sunnah |
Bagaimana Ketaatan Kepada Ibu yang Beragama Katolik? Posted: 16 Aug 2011 05:00 PM PDT Pertanyaan: Bismillaah. Mohon penjelasannya, syukron wajazaakallaahu khoir. Jawaban: وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا Allah berfirman yang artinya, "Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukanku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik" [QS Luqman:15]. Ketika menjelaskan ayat di atas, Ibnu Katsir mengatakan, "Jika keduanya sangat antusias berupaya agar engkau mengikuti keduanya dengan memeluk agama sebagaimana agama keduanya maka janganlah engkau terima bujuk rayu mereka. Namun tindakan orang tua semisal itu janganlah engkau jadikan alasan untuk tidak memperlakukan kedua orang tua dengan baik. Artinya berbuat baiklah kepada kedua orang tua yang masih kafir". Jadi berupaya menyenangkan hati orang tua yang non muslim adalah perbuatan yang Allah perintahkan selama keinginan orang tua tersebut bukanlah kemaksiatan kepada Allah. Jika hal yang menyenangkan hati ortu itu kemaksiatan maka anak tidak boleh menurutinya meski ortu adalah seorang muslim. عَنْ عَلِىٍّ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لاَ طَاعَةَ لِمَخْلُوقٍ فِى مَعْصِيَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ». Dari Ali, Nabi bersabda, "Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Allah" [HR Ahmad no 1095, dinilai sahih sesuai dengan kriteria Bukhari dan Muslim oleh Syaikh Syuaib al Arnauth]. Artikel www.ustadzaris.com Sudah membaca yang ini? |
You are subscribed to email updates from Tegar Di Atas Sunnah To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar